Selasa, 26 Oktober 2021

Sekilas Tentang Jurnal Penyesuaian

Bismillah,

Hai adik-adik, apa kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan sehat dan baik ya, amin. Kali ini, ekososhum akan membahas jurnal penyesuaian.

Sebagai informasi, pembuatan jurnal penyesuaian berada di antara neraca saldo dan kertas kerja. Kurang lebih siklus akuntansinya kayak gini kan:

Bukti transaksi - jurnal umum - buku besar - neraca saldo - jurnal penyesuaian - kertas kerja - laporan keuangan - analisis laporan keuangan.

Setelah menyelesaikan neraca saldo, jurnal penyesuaian diperlukan untuk mengubah akun riil dan akun nominal ke nilai yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, akun-akun yang ada di neraca saldo tuh nilainya sudah banyak yg berubah.

Akun-akun di neraca saldo yang perlu disesuaikan antara lain:

1. Perlengkapan. Nilai perlengkapan berubah karena kertas, pulpen, dkk berkurang jumlahnya akibat dipakai pegawai untuk print dokumen,mencatat transaksi harian, dsb.

2. Aktiva tetap. Peralatan, kendaraan, dan Gedung. Pemakaian aktiva tetap menimbulkan biaya penyusutan atau biaya depresiasi.

3. Pendapatan masih harus diterima. Pendapatan itu dicatat saat pekerjaan sudah diselesaikan. Walaupun honornya baru diterima pembayarannya periode mendatang. Ini namanya basis akrual.

4. Beban masih harus dibayar. Beban atau pengeluaran dicatat saat jasanya sudah qt pakai. Walaupun qt bayar bebannya di periode mendatang. Sama kayak di atas, ini basis akrual juga.

5. Beban dibayar di muka. Biasanya dipakai untuk pembayaran sewa, asuransi, dan iklan. Beban dibayar di muka terbagi menjadi metode Harta dan metode Beban. Cara bedainnya gimana? tenang aja, kita bisa bedain metode harta atau beban dari nama akunnya di neraca saldo kok, tenang aja.

Metode harta: sewa dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, iklan dibayar di muka.

Metode beban: beban sewa, beban asuransi, sama beban iklan.












Mohon maaf, sumber soal belum diketahui, dapat dari siswa saat belajar online.

Dari contoh neraca saldo di atas, qt bisa lihat kalau sewa menggunakan metode harta dan iklan menggunakan metode beban.

Soalnya di neraca saldo nama akun buat sewa yg dipakai adalah sewa dibayar di muka, bukan beban sewa. Gak ada akun beban sewa kan? Coba deh liat neraca saldo ke atas. Bener kan? Hehehe...

Lalu akun iklan yg dipakai di neraca saldo adalah beban iklan, buka iklan dibayar di muka. Coba liat lagi ke atas. Artinya iklan menggunakan metode beban.

Emang bedanya metode harta sama beban apa sih? Bedanya harta catat yg terpakai dan beban catat yg tersisa. 

Sewa dibayar di muka sudah terpakai 1 dari 6 bulan, sedangkan beban iklan masih tersisa 6 dari 30 hari.

6. Pendapatan diterima di muka. Biasanya untuk pembayaran sewa atau pembayaran jasa dari klien. Transaksi ini bisa dicatat menggunakan metode utang atau metode pendapatan. Lagi-lagi, kedua metode ini bisa diketahui dari penggunaan nama akunnya di neraca saldo. Kalau neraca saldo menggunakan nama akun pendapatan diterima di muka, berarti pakai metode utang. Sedangkan bila akun yang dipakai di neraca saldo pendapatan jasa, berarti yang dipakai metode pendapatan.

7. Beban kerugian piutang tak tertagih. Perusahaan secara umum sudah menyadari bahwa sebagian tagihannya tidak akan terbayar oleh pelanggan atau klien, sebagai bagian dari resiko usaha. Kayak kita aja kan, beberapa tagihan Qt ke teman ada yg tidak tertagih karena satu dan lain hal. Bisa jadi teman yang Qt tagih sedang kesulitan keuangan, usaha keluarganya sedang turun, atau mungkin hanya menghilang saja dari qt tanpa kabar. Paham dah🙂...

Yang penting waktu ngerjain AJP alias ayat jurnal penyesuaian, neraca saldonya harus udah balance. Kalo belum ya beresin dulu neraca saldonya sampai seimbang.

Sekian perkenalan AJP kali ini. Semoga bermanfaat. Maaf jikalau ada kesalahan.




Materi Favorit Ekonomi Simak & Sbmptn

Bismillah. Hai adik-adik Pejuang PTN, sebelum masuk pembahasan soal, ini lho urutan bahan ajar yang mesti qt pelajari step by step. Baiknya,...