Kamis, 26 Maret 2020

Pembahasan Ekonomi SIMAK UI 2019

Assalamualaikum Wr Wb.
Salam sejahtera buat qt semua.
Halo adik-adik apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan baik.

Berdoa dulu yah semoga dimudahkan Allah Yang Maha Kuasa...

Kali ini soal yang akan dibuat pembahasannya adalah Ekonomi Simak UI 2019, langsung aja ya...





















1. Konsep elastisitas harga permintaan mengukur....
(A) kemiringan kurva konsumen 
(B) jarak pergeseran kurva permintaan akibat perubahan harga
(C) jumlah pembeli di pasar
(D) perubahan harga barang
(E) sensitivitas jumlah permintaan akibat perubahan harga

Pembahasan: 
            Elastisitas harga permintaan mengukur kepekaan / sensitivitas permintaan suatu barang karena perubahan harga. Penjual menerapkan kebijakan harga tergantung dari sifat elastisitasnya. Barang sifatnya elastis biasanya akan diberi potongan harga. Sebaliknya barang yang sifatnya inelastis penjual justru akan menaikkan harga jualnya. Kebijakan harga yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama. Yakni sama-sama meningkatkan penerimaan atau pendapatan perusahaan. 

           Barang yang sifatnya elastis, sensitif terhadap perubahan harga. Contoh barang elastis adalah barang mewah yang jika harganya turun 1% permintaan bisa naik sampai 10%. Bisa dilihat pada promo cash back penjualan kendaraan, atau hadiah AC bagi pembeli unit apartemen atau perumahan. Mengurangi sedikit harga bisa menambah pendapatan perusahaan. Artinya pada barang elastis, persentase perubahan jumlah permintaan melebihi persentase perubahan harga ( % delta Q > % delta P ).

           Selanjutnya barang bersifat inelastis, kurang sensitif atau kurang peka terhadap perubahan harga. Biasanya berlaku untuk kebutuhan pokok seperti beras. Bisa juga berlaku untuk masker di masa wabah virus melanda. Kebutuhan pokok dan penting walaupun harganya naik tinggi, konsumen hanya mengurangi sedikit pembelian. Walaupun harga naik 100 persen, konsumen hanya mengurangi 20% jumlah barang yang dibeli. Bisa kita simpulkan pada barang inelastis, persentase perubahan jumlah permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga ( % delta Q < % delta P ). 

2. Manakah pernyataan yang benar mengenai utilitas total dan utilitas marginal?
(A) Tidak ada hubungan yang jelas antara utilitas total dn utilitas marginal.
(B) Utilitas total sama dengan perubahan utilitas marginal dari mengonsumsi 1 unit tambahan barang.
(C) Jika utilitas marginal menurun dan masih positif, utilitas total akan meningkat.
(D) Jika utilitas marginal meningkat dan positif, utilitas total akan meningkat.
(E) Jika utilitas marginal menurun, utilitas total juga menurun.

Pembahasan:

Hubungan erat kurva utilitas total dan utilitas marginal bisa dilihat pada kurva berikut:

 















sumber kurva siswapedia.com


Melihat kurva di atas hal yang bisa kita simpulkan:
* Utilitas total artinya kepuasan total
* Utilitas marginal artinya kepuasan / nilai guna tambahan, didapat dari menambah konsumsi 1 unit barang
* Utilitas marginal terus menurun
* Utilitas marginal turun bernilai positif, utilitas total naik.
* Utilitas marginal turun bernilai 0, utilitas total maksimum, alias konsumen mendapatkan kepuasan tertinggi.
* Utilitas marginal turun bernilai negatif, utilitas total mulai mengalami penurunan. Bahasa simpelnya tambah konsumsi bukan jadi tambah enak, malah jadi enek hehehe...
* Utilitas marginal 0 = TP maksimum


3.Suatu perusahaan memproduksi output sebanyak 50 unit. Besarnya biaya variabel rata-rata adalah Rp2.500,00 dan biaya tetap rata-rata adalah Rp1.500,00. Biaya total perusahaan tersebut adalah....
(A) Rp80,00
(B) Rp4.000,00
(C) Rp75.000,00
(D) Rp125.000,00
(E) Rp200.000,00

Pembahasan:
Biaya total = Total Cost
Biaya tetap = Fixed Cost
Biaya variabel = Variabel Cost

Biaya total bila dibagi jumlah, menjadi biaya rata-rata.
TC / Q = AC
FC / Q = AFC
VC / Q = AVC

Biaya total rata-rata = Average Total Cost = Average Cost
Biaya tetap rata-rata = Average Fixed Cost
Biaya variabel rata-rata = Average Variabel Cost

Biaya tetap BERBEDA dengan biaya tetap rata-rata
Biaya variabel BERBEDA dengan biaya variabel rata-rata

TC  = FC + VC
      = (AFC x Q) + (AVC x Q)
      = (Rp1.500 x 50) + (Rp2.500 x 50)
      = Rp75.000 + Rp125.000
      = Rp200.000

Bisa pula dengan cara
TC = AC x Q 
     = ( AFC + AVC ) Q
     = ( Rp1.500 + Rp2.500 ) x 50
     = Rp4.000 x 50
     = Rp200.000

4. Jenis-jenis koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut, kecuali....
(A) koperasi konsumsi
(B) koperasi karyawan
(C) koperasi jasa
(D) koperasi produksi
(E) koperasi pemasaran

Pembahasan:
Koperasi sesuai UU Perkoperasian, UU No.25 Tahun 1992 pasal 16 bisa berbentuk koperasi konsumsi, jasa, produksi, dan koperasi  pemasaran. Yang tidak termasuk adalah koperasi karyawan.

5. Indeks harga yang dihitung setiap tahun bertujuan untuk mengetahui....
(A) nilai nominal konsumsi suatu barang
(B) pertumbuhan pendapatan nasional secara riil
(C) tingkat harga pada satu waktu tertentu
(D) jumlah uang beredar
(E) jumlah pengeluaran pemerintah

Pembahasan:
Indeks harga berarti daftar harga barang-barang yang sering kita konsumsi sehari-hari. Indeks harga bertujuan mengetahui tingkat harga pada waktu tertentu dan bisa dipakai menghitung besaran inflasi dari waktu ke waktu.

6. Pengaturan dan pengawasan terhadap jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor institusi keuangan nonbank merupakan tugas....
(A) Bank Indonesia
(B) Otoritas Jasa Keuangan
(C) Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(D) Kementerian Keuangan
(E) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pembahasan:
Pengawasan Bank, Pasar Modal, dan Institusi Keuangan Nonbank diawasi OJK. Bisa dilihat pada website bank atau leasing, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang sering menuliskan perusahaan terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.

7. Manakah pernyataan yang paling tepat terkait dengan pembangunan ekonomi?
(A) Pembangunan ekonomi hanya melihat kenaikan pendapatan nasional dan output.
(B) Pertumbuhan ekonomi selalu disertai dengan pembangunan ekonomi.
(C) Pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi adalah sama.
(D) Pembangunan ekonomi harus memperhatikan pemerataan dan distribusi pendapatan. 
(E) Pembangunan ekonomi tidak mempertimbangkan permasalahan alokasi sumber daya.

Pembahasan:
Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat terjadinya pembangunan ekonomi. Membangun perekonomian suatu bangsa, dimulai dengan membangun pusat pertumbuhan bisnis, industri, pendidikan, dan pusat administrasi pemerintahan.

Mudahnya, langkah pertama mengusahakan pertumbuhan ekonomi, langkah selanjutnya baru fokus di pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak selalu diikuti pembangunan ekonomi, karena pembangunan ekonomi memerlukan proses dan perjuangan lebih lanjut dari pemerintah dan warga negaranya.

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa bisa dilihat dari:
*naiknya output atau kuantitas hasil produksi
*naiknya pendapatan nasional
*kesejahteraan belum merata
*terpusat di kota-kota besar
*alokasi sumber daya kurang efisien, yah karena terpusat itu tadi
*belum ada perubahan struktur sosial ekonomi

Pembangunan ekonomi, langkah selanjutnya, bisa dilihat dari:
*naiknya kualitas hasil produksi 
*meratanya pendapatan nasional
*peningkatan dalam hal penguasaan iptek
*alokasi sumber daya efisien
*terjadi perubahan struktur sosial ekonomi

8. Perusahaan penatu Nabira membeli sabun cuci pakaian Rp250.000,00, cairan pelembut dan pengharum Rp200.000,00, dan cairan pelicin pakaian Rp200.000,00. Pemakaian bahan-bahan tersebut akan mengakibatkan akun....
(A) perlengkapan bertambah
(B) aset tetap berkurang
(C) beban perlengkapan bertambah
(D) persediaan berkurang
(E) harga pokok penjualan bertambah

Pembahasan:
Banyak teman menjawab A, jawaban yang seharusnya adalah C. Karena yang ditanyakan dalam soal ini adalah akibat dari pemakaian sabun, bukan akibat dari pembelian sabun.

9. Perusahaan dagang Akira memiliki piutang pada akhir periode sebesar Rp1.250.000,00 dan pada awal periode sebesar Rp750.000,00. Data penjualan secara kredit tercatat Rp10.000.000,00 dan penjualan tunai sebesar Rp2.000.000,00.
Jumlah pendapatan perusahaan pada periode tersebut adalah....
(A) Rp12.750.000,00
(B) Rp12.500.000,00
(C) Rp12.000.000,00
(D) Rp11.500.000,00
(E) Rp10.500.000,00

Pembahasan:
Pendapatan perusahaan dagang berasal dari penjualan, baik penjualan tunai maupun penjualan kredit. Penjualan tunai 2juta ditambah penjualan kredit 10juta total penjualannya menjadi 12juta.

Penjualan kredit walaupun sebagian piutangnya belum tertagih di akhir periode, tetap dihitung masuk ke dalam pendapatan periode ini karena akuntansi Indonesia menganut basis akrual, tidak lagi menganut basis kas.

10. Produk domestik bruto (PDB) mengukur nilai pasar barang dan jasa akhir yang diproduksi suatu wilayah/negara pada periode tertentu.

                                                       SEBAB

PDB per kapita diperoleh dengan cara nilai PDB nominal dibagi dengan jumlah penduduk.

Pembahasan: Jawaban B.
Pernyataan benar, alasan juga benar, tetapi tidak berhubungan.

11. Dalam fungsi konsumsi Keynes, tingkat pajak berbanding terbalik dengan tingkat konsumsi.

                                                       SEBAB

Fungsi konsumsi Keynes ingin melihat hubungan pendapatan disposabel saat ini terhadap konsumsi saat ini.

Pembahasan: Jawaban A.
Pernyataan benar, alasan benar, berhubungan. Tingkat pajak yang tinggi mengakibatkan tingkat konsumsi menjadi rendah. Karena pajak yang tinggi menurunkan pendapatan disposabel masyarakat, yang akhirnya menurunkan daya beli dan tingkat konsumsi secara umum.

12. Salah satu sumber penerimaan pemerintah pusat berasal dari pajak pertambahan nilai (PPN).

                                                       SEBAB

Pajak merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal.

Pembahasan: Jawaban B.
Pernyataan benar, alasan benar, tidak berhubungan.
Pajak yang diperuntukkan bagi pemerintah pusat antara lain:
a. PPN
b. PPh
c. Bea Cukai
d. Bea Materai
e. PPn BM
f. PBB Kehutanan, Pertambangan, dan Perkebunan.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran negara yang berhubungan dengan pajak. Bisa dilihat pada angka pendapatan dan belanja negara di APBN.

13. Yang dapat menggeser kurva penawaran suatu barang ke kanan adalah....
(1) peningkatan teknologi
(2) kenaikan harga barang tersebut
(3) bertambahnya jumlah produsen
(4) kenaikan upah minimum propinsi (UMP)

Pembahasan: Jawaban B.













Poin 1 & 3 benar, menggeser kurva penawaran ke kanan, kurva S geser ke S1.
Poin 2 salah, kenaikan harga barang tersebut hanya bergerak, artinya perubahan jumlah penawaran masih dalam 1 kurva, masih di kurva yang sama, yaitu kurva S saja. 
Poin 4 salah, kenaikan UMP menggeser kurva penawaran ke kiri, kurva S geser ke S2


Pergeseran kurva penawaran ke kanan, bisa kita lihat pada perubahan kurva S ke kurva S1. Artinya, dalam waktu produksi yang sama bisa tersedia output dalam jumlah lebih banyak dibanding biasanya. Jumlah barang yang berlimpah juga bisa menyebabkan harga barang menjadi turun karena melebihi jumlah permintaan yang ada.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan kurva penawaran geser ke kanan (kurva S ke S1) antara lain:
a. Peningkatan teknologi produksi. Contoh ditemukannya mesin pengolah bakso otomatis. Kapasitas produksi naik berlipat ganda dalam waktu yang sama.
b. Penurunan biaya produksi. Bisa karena harga bahan baku yg turun, adanya subsidi pemerintah, turunnya pajak, atau turunnya tarif listrik atau BBM bagi industri.
c. Bertambahnya jumlah produsen.

Sedangkan kurva penawaran yg bergeser ke kiri, ( kurva S ke S2 ) penyebabnya adalah:
a. Kenaikan biaya produksi: kenaikan pajak, kenaikan harga bahan baku, kenaikan upah pekerja
b. Menurunnya teknologi produksi ( mesin yg rusak )
c. Berkurangnya produsen ( gulung tikar )

14. Karakteristik utama pasar persaingan monopolistik adalah....
(1) mudah untuk masuk ke dalam industri
(2) jumlah penjual yang relatif banyak
(3) produk yang terdiferensiasi
(4) saling ketergantungan antarperusahaan

Pembahasan: Jawaban A.
Poin 1, 2, dan 3 benar, dan merupakan ciri pasar monopolistik
Poin 4 merupakan ciri pasar oligopoli. Nama lain dari saling ketergantungan antarperusahaan adalah adanya aksi dan reaksi yang menyebabkan terjadinya kurva permintaan patah.

15.  Kebijakan tarif dan kuota impor dalam perdagangan internasional bertujuan agar....
(1) barang produksi dalam negeri dapat bersaing dengan barang impor
(2) konsumen memperoleh lebih banyak pilihan jenis barang
(3) produsen dalam negeri mendapatkan pendapatan yang lebih banyak
(4) ketersediaan stok di dalam negeri terjaga

Pembahasan: Jawaban B.
Poin 1 dan 3 benar.
Kuota impor jumlah barang impor yang masuk dibatasi. Efeknya konsumen berkurang pilihannya dalam mencari alternatif jenis barang yang diperlukan. Kuota atau pembatasan juga seringkali menyebabkan barang langka di pasaran. Contohnya bawang putih dan gula pasir yang agak sulit ditemukan di beberapa waralaba sejak awal Maret 2020.









2 komentar:

  1. Terimakasih Kak Tyo, sangat bermanfaat pembahasannya.

    BalasHapus
  2. Terima kasih suhu, kangmas ahmad firdaus dah mampir :D

    BalasHapus

Materi Favorit Ekonomi Simak & Sbmptn

Bismillah. Hai adik-adik Pejuang PTN, sebelum masuk pembahasan soal, ini lho urutan bahan ajar yang mesti qt pelajari step by step. Baiknya,...