Selasa, 11 Februari 2020

Pelaku Kegiatan Ekonomi: Kurva Kardinal dan Ordinal

            Siklus ekonomi yang sederhana setidaknya membutuhkan produsen dan konsumen. Produsen menyediakan barang dan jasa yg diperlukan, sementara konsumen menjadi pemakai atas barang dan jasa tersebut. Idealnya kegiatan ini bersifat saling menguntungkan diantara keduanya. Dalam siklus ekonomi yang lebih kompleks, pelaku kegiatan ekonomi bukan hanya produsen dan konsumen. Tetapi ditambah dengan pemerintah dan masyarakat luar negeri.

             Perilaku produsen dan konsumen ini bisa dijelaskan dengan kurva kardinal dan ordinal. Kurva kardinal adalah kurva yang bisa diukur dengan satuan angka. Sebaliknya kurva ordinal tidak diukur dengan satuan angka, melainkan hanya bisa dibandingkan. 

            Kurva kardinal untuk mengukur perilaku produsen adalah kurva produksi yang datanya diambil dari The Law of Diminishing Return-nya David Ricardo. Kemudian kurva kardinal untuk mengukur perilaku konsumen biasanya menggunakan kurva utility yang diambil dari data Hukum Gossen I. 

            Selanjutnya kurva ordinal untuk mengukur perilaku produsen menggunakan kurva Isocost dan Isoquant. Sedangkan kurva ordinal mengukur perilaku konsumen menggunakan kurva Budget Line dan Indifference.












Kurva Kardinal:
1. Kurva Produksi, di dalam terdapat kurva TP, MP, dan AP yang menggambarkan tiga tahapan produksi. Singkatan dari Total Production, Marginal Production, dan Average Production. Berikut kurvanya:
















sumber kurva:
https://abdujaelani78.wordpress.com/2015/04/08/perilaku-konsumen-produsen-dalam-ekonomi/


Dari gambar di atas bisa kita simpulkan bahwa TP maksimum didapat saat MP bernilai nol. Lalu AP maksimum didapat saat MP sama dengan AP.

TP max, syaratnya MP = 0

AP max, syaratnya MP = AP

2. Kurva Utilitas, atau kurva nilai guna barang. Di dalamnya terdapat kurva TU dan MU. Kepanjangan dari Total Utility dan Marginal Utility.


 














sumber kurva:
https://www.siswapedia.com/teori-nilai-guna-atau-utility/

Kurva di atas menggambarkan konsumsi maksimal saat konsumsi 5 unit barang, sebab di saat itu TU mencapai nilai tertinggi dan MU bernilai O. Artinya tidak ada tanbahan kepuasan dari mengonsumsi barang ke 5.

Syarat TU max, MP = 0

Kurva Ordinal
1. Kurva Isocost dan Isoquant. Sumbu mendatar Labour (tenaga kerja) dan sumbu tegak Kapital (modal).














sumber kurva:
http://namakuagussuhendi.blogspot.com/2011/11/teori-produksi-4.html


Isocost yang lurus, artinya biaya produksi yang sama. Isoquant yang melengkung, artinya jumlah hasil produksi yang sama. Keseimbangan produsen terbaik berada saat kurva Isocost dan Isoquant bersinggungan terjauh dari titik origin.
 
2. Kurva Budget Line dan Indifference. Sumbu mendatar jumlah barang A dan sumbu tegak jumlah barang B.













sumber kurva:
https://econtutorials.com/blog/consumer-choice-optimum-consumption-decision/


Budget line kurva yang lurus artinya anggaran konsumsi yang sama sepanjang kurva. Indifference curve yang melengkung artinya kepuasan yang sama sepanjang kurva. Kseimbangan konsumen terbaik saat BL bersinggungan dengan Indifference curve terjauh darii titik origin. Keseimbangan ini terjadi di titik C, saat kurva bersinggungan terjauh dari titik origin.

Titik D bukan posisi keseimbangan konsumen terbaik. Karena IC tidak bersinggungan  dengan Budget Line. Bahasa mudahnya kepuasan konsumsi tertinggim tapi tidak didukung anggaran yang cukup untuk membeli atau mengonsumsinya.

Untuk contoh soal perhitungan dan konsepnya, bisa dilihat di pembahasan soal simak dan sbmptn di website ini. Monggo....


Materi Favorit Ekonomi Simak & Sbmptn

Bismillah. Hai adik-adik Pejuang PTN, sebelum masuk pembahasan soal, ini lho urutan bahan ajar yang mesti qt pelajari step by step. Baiknya,...